Minggu, 12 Juni 2022

Eksistensi Ornamen Kalimantan di Masjid Quwwatul Islam Jogja yang Kejawen Banget

 

Masjid Quwwatul Islam Lantai 2

 

Halo, Sobat MasJo! Mau ke Masjid ada info masjid mewah nih! Bangunannya elegant, luas, tersedia lift, dekat Malioboro lagi. Paket plus-plus banget. Saat pertama kali melihat masjid ini, mungkin kalian akan terkagum-kagum dengan bangunannya. Satu penilaian dari seorang pengunjung saat ditanya, “Bagaimana kesan pertama kali kamu melihat masjid ini?”

Jawabannya adalah, “Jawa banget!”.

Tapi ternyata, jawaban itu tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. Setelah mencari tahu lebih lanjut, arsitektur pada Masjid Quwwatul islam mengkolaborasikan dua nuansa dari Yogyakarta dan Kalimantan. Walaupun MasJo sendiri hanya merasakan nuansa Jawa, tapi eh tapi … lebih keren dari spekulasi itu.

Masjid Quwwatul Islam ini sangat erat kaitannya dengan masyarakat Banjar, Kalimantan. Hal ini bisa dilihat dari atap masjidnya yang seperti Masjid Sultan Suriansyah. Sedangkan kearifan lokal Jawa yang bisa dilihat adalah dari desain yang berbentuk gunungan wayang. Bentuk dari gunungan wayang bisa dilihat dari dinding pintu masuk, tembok dan jendelanya.

Gaya arsitektur yang sangat klasik dan bernuansa kearifan lokal menjadi daya tarik tersendiri, apalagi kesan tradisional dan mewah yang bercampur menjadi satu. Cat berwarna coklat dan keemasannya juga turut merepresentasikan, betapa banyaknya anggaran dana yang dikeluarkan untuk pembangunan masjid ini.

Omong-omong, coba MasJo jabarkan sedikit tentang pembagian ruangan di masjid ini ya. Di lantai dasar, ada ruangan yang dijadikan sebagai Taman Pendidikan Al-Quran saat sore hari. Naik tangga yang landai, ada ruangan yang digunakan untuk sholat. Tapi sebelum masuk ke dalam ruangan, desain dari teras lantai dua semacam basement, karena disediakan kursi untuk duduk. Jika melihat pemandangan dari atas sini, nampol! Keren abis!

Di dalam ruangan sholat yang berada di lantai dua, keadaan cahaya sangat remang-remang dan temaram. Sendu dan sepertinya sangat enak untuk tidur mengistirahatkan diri. Namun sayangnya, di tiang masjid sudah diberikan rambu-rambu, jika di dalam ruangan sholat tidak boleh digunakan untuk tempat tidur pengunjung.

Tidak hanya itu, mewah yang plus-plus dari masjid ini juga bisa dilihat dari lift dan tangga eskalator yang digunakan untuk menghubungkan dengan lantai tiga. Membayangkan uang yang dikeluarkannya rasanya ingin menggigit jari. Saat mata melihat kemegahan masjid ini, rasanya sangat dimanjakan.

Miniatur Masjid Quwwatul Islam

 

Gambar di atas merupakan replika atau miniatur dari Masjid Quwwatul Islam. Coba deh, Sobat MasJo lihat desainnya. Atapnya dan badan masjidnya memiliki dua karakter, tapi menyatu kan? Eits, masih ada lagi yang unik.

Ornamen Batik dan Gunungan Wayang pada Pintu Masjid


Gagang Pintu Masjid Berbentuk Keris

 

Nah, loh! Baru kali ini MasJo menemukan gagang pintu berbentuk keris, dan pertama kali sadar akan bentuk ini … MasJo histeris. Ternyata keris dijadikan gagang pintu jadi lucu ya. Dan jangan salah, ornamen batik yang menghiasi pintu kaca masjid juga menjadikan nuansa kearifan lokal Jawa jadi semakin kental. Sangat-sangat tradisional Jawa, namun secara hsistoris justru lekat dengan orang Banjar Kalimantan.

Gaya arsitektur Masjid Quwwatul Islam yang menunjukkan ornamen Jawa juga bisa dilihat dari desain gunungan wayang yang menghiasi tembok dan jendela masjid. Sobat MasJo bisa lihat pada foto-foto di bawah ini, nih!

Oranamen Masjid

Gunungan wayang yang dikelilingi oleh motif batik membuat satu kesatuan yang utuh. Jika Yogyakarta, tidak lepas dari warisan budaya yang berbentuk wayang dan eksistensinya yang terletak pada batik, yang sudah diproklamirkan menjadi warisan dunia ini. Semakin keren dan semakin teringat akan kekayaan Indonesia.

Buat Sobat MasJo yang ingin berkunjung, langsung datang saja dan nikmati kekhusyukan ibadah di Masjid Quwwatul Islam yang sangat mewah!


Foto Dokumentasi Miftakhul Ulumiyah


Ditulis oleh Miftakhul Ulumiyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Rutin yang dilakukan di Masjid Nurul Huda Kecamatan Nglipar

Masjid Nurul Huda dibangun sejak tahun 1955 dengan luas tanah 221 m2, beralamatkan di dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Gunungkidul...