Jumat, 08 April 2022

Edukasi Pentingnya Belajar Sholat, Mahasiswa Uin Sunan Kalijaga Bentuk Kegiatan Kalijaga Mengajar

(Masjid Sunan Kalijga nampak dari depan)

Shalat merupakan hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah swt. Shalat juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Shalat adalah tolak ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh shalatnya. Hal ini seperti disebutkan dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi:

Hal pertama yang akan dihisab kelak di hari pembalasan adalah shalat. Apabila baik shalatnya, maka akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila shalatnya rusak, maka akan rusak pula amal-amal lainnya.”

Shalat adalah tiang agama. Hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi:

Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama.

Shalat menjadi benteng yang menjaga diri kita dari perbuatan keji dan maksiat. Hal ini disebutkan dalam Al-Ankabut: 45, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Shalat sebagai pengingat kita kepada Allah swt, seperti yang dituliskan dalam Surat Ta Ha ayat 14, “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Pembiasaan beribadah sejak dini itu sangat penting bagi siswa. Hal ini merupakan kunci sukses bagi mereka untuk meraih sukses dalam arti yang sebenarnya pada masa-masa mendatang, khususnya setelah mereka dewasa dan terjun ke masyarakat.

Belajar beribadah sejak dini tentunya mempunyai manfaat yang sangat baik bagi pertumbuhan si kecil dan pada kalangan masyarakat.

Salah satu bentuk manfaatnya yaitu mendidik anak berakhlak karimah. Akhlakul karimah adalah sebuah pembiasaan berperilaku baik, tentunya sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kemudian, menjadi pribadi yang disiplin. Pembiasaan shalat tepat waktu secara tidak langsung sudah mendidik siswa berperilaku disiplin dan tepat waktu. Setiap kali beribadah, banyak doa dan keinginan untuk masa depan yang dilantunkan. Ini menjadi modal untuk meraih sukses dimasa depan. Selain itu dapat menciptakan memori untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, sehingga kelak setelah dewasa, mereka akan selalu ingat hal tersebut, dimanapun mereka berada.

Dengan adanya  hal tersebut, Mas Issac merupakan salah satu pengurus takmir masjid kampus UIN Sunan Kalijaga, beliau sekaligus bagian dari koordinator umum program kalijaga mengajar yang masih dalam tahap penyusunan naskah akademik. Di dalam civitas akademik Masjid Uin Sunan Kalijaga terdapat sebuah kegiatan yang disebut Kalijaga Mengajar, menurut Mas Issac sendiri alasan diadakanya kegiatan tersebut guna mengedukasi masyarakat awam dan mahasiswa, karena dalam Islam, setiap ibadah khusus baiknya didasarkan atas pemahaman yang jelas dan benar. Serta dalam rangka menciptakan bahan akademik yang bersifat inklusif, dimana dalam bukunya nanti dibuat mencakup 4 madzhab. Kegiatan yang dilakukan nantinya  terbagi jadi dua, yaitu proses  penyusunan naskah akademik dan pembimbingan langsung di masyarakat, melalui kajian-kajian yang dilakukan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara langsung di lingkungan masyarakat, ketika ditanya mengenai harapan dengan adanya kegiatan Kalijaga Mengajar, beliau menyatakan bahwa, “Semoga dapat menjadi amal jariyah, temen-temen relawan dan membantu meningkatkan pemahaman masyarakat atas dasar-dasar  keagamaan.”

 Artikel ditulis oleh Muhammada Ilyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Rutin yang dilakukan di Masjid Nurul Huda Kecamatan Nglipar

Masjid Nurul Huda dibangun sejak tahun 1955 dengan luas tanah 221 m2, beralamatkan di dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Gunungkidul...