Shalat merupakan hubungan antara manusia dengan Allah SWT. Shalat
juga merupakan sarana komunikasi bagi jiwa manusia dengan Allah swt. Shalat
juga mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mendasar dalam Islam, yang
tidak bisa disejajarkan dengan ibadah-ibadah yang lain. Shalat adalah tolak
ukur amal, yang berarti bahwa kualitas amal seseorang ditentukan oleh shalatnya.
Hal ini seperti disebutkan dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan Abu Dawud
dan Tirmidzi:
“Hal pertama yang akan
dihisab kelak di hari pembalasan adalah shalat. Apabila baik shalatnya, maka
akan baik pula amal-amal lainnya. Dan apabila shalatnya rusak, maka akan rusak
pula amal-amal lainnya.”
Shalat adalah tiang agama.
Hal ini disebutkan dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Baihaqi:
“Shalat itu adalah tiang
agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya maka sungguh ia telah mendirikan
agama; dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh ia telah merubuhkan agama.”
Shalat menjadi benteng yang
menjaga diri kita dari perbuatan keji dan maksiat. Hal ini disebutkan dalam
Al-Ankabut: 45, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab
(Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat)
adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Shalat sebagai pengingat
kita kepada Allah swt, seperti yang dituliskan dalam Surat Ta Ha ayat 14, “Sesungguhnya
Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku
dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”
Pembiasaan beribadah sejak
dini itu sangat penting bagi siswa. Hal ini merupakan kunci sukses bagi mereka
untuk meraih sukses dalam arti yang sebenarnya pada masa-masa mendatang,
khususnya setelah mereka dewasa dan terjun ke masyarakat.
Belajar beribadah sejak
dini tentunya mempunyai manfaat yang sangat baik bagi pertumbuhan si kecil dan
pada kalangan masyarakat.
Salah satu bentuk
manfaatnya yaitu mendidik anak berakhlak karimah. Akhlakul karimah adalah
sebuah pembiasaan berperilaku baik, tentunya sangat bermanfaat bagi lingkungan
sekitar. Kemudian, menjadi pribadi yang disiplin. Pembiasaan shalat tepat waktu
secara tidak langsung sudah mendidik siswa berperilaku disiplin dan tepat
waktu. Setiap kali beribadah, banyak doa dan keinginan untuk masa depan yang
dilantunkan. Ini menjadi modal untuk meraih sukses dimasa depan. Selain itu
dapat menciptakan memori untuk selalu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, sehingga
kelak setelah dewasa, mereka akan selalu ingat hal tersebut, dimanapun mereka
berada.
Dengan adanya hal
tersebut, Mas Issac merupakan salah satu pengurus takmir masjid kampus UIN
Sunan Kalijaga, beliau sekaligus bagian dari koordinator umum program kalijaga
mengajar yang masih dalam tahap penyusunan naskah akademik. Di dalam civitas
akademik Masjid Uin Sunan Kalijaga terdapat sebuah kegiatan yang disebut
Kalijaga Mengajar, menurut Mas Issac sendiri alasan diadakanya kegiatan
tersebut guna mengedukasi masyarakat awam dan mahasiswa, karena dalam Islam,
setiap ibadah khusus baiknya didasarkan atas pemahaman yang jelas dan benar.
Serta dalam rangka menciptakan bahan akademik yang bersifat inklusif, dimana
dalam bukunya nanti dibuat mencakup 4 madzhab. Kegiatan yang dilakukan
nantinya terbagi jadi dua, yaitu proses penyusunan naskah
akademik dan pembimbingan langsung di masyarakat, melalui kajian-kajian yang
dilakukan. Kegiatan tersebut diharapkan dapat dilaksanakan secara langsung di
lingkungan masyarakat, ketika ditanya mengenai harapan dengan adanya kegiatan
Kalijaga Mengajar, beliau menyatakan bahwa, “Semoga dapat menjadi amal jariyah,
temen-temen relawan dan membantu meningkatkan pemahaman masyarakat atas
dasar-dasar keagamaan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar