Sabtu, 11 Juni 2022

Kegiatan Qurban Masjid Al-Muhajirin dalam Rangka Memeriahkan Hari Raya Idul Adha


Idul Adha merupakan salah satu hari raya dalam agama Islam. Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba. Untuk memperingati kejadian ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun.

Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau 70 hari setelah Idul Fitri. Hari ini juga beserta hari-hari tasyrik merupakan hari yang diharamkan untuk berpuasa bagi umat Islam. Pada hari Idul Adha, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan shalat Ied bersama-sama di tanah lapang atau di masjid. Setelah salat, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan. Sepertiga daging hewan dikonsumsi oleh keluarga yang berkurban, sementara sisanya disedekahkan atau dibagikan kepada orang lain. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.

“Sesungguhnya Muhammad, kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”

Dalam surah Al Kautsar ini mengandung pesan inti, agar kita mengelola nikmat Allah SWT yang tak terhitung jumlahnya. Baik itu nikmat lahir maupun batin. Terutama nikmat iman, Islam, dan kesehatan. Ketika mampu mengelola nikmat iman ini dengan baik, maka itulah yang disebut dengan syukur. Berkenaan dengan syukur ini bisa diterjemahkan dengan teori pantulan bola. Makin keras kita memantulkan bola ke bawah, maka makin tinggi pula bola melambung ke atas. Begitupula dengan bersyukur. Makin banyak kita bersyukur kepada Allah SWT maka makin banyak tercurahkan nikmat-nikmat Allah SWT yang lain.

Menyambut Idul Adha maka mari merayakan dengan suka cita salah satunya adalah dengan menjalankan ibadah qurban. Bagi yang mampu ada baiknya setiap tahun dianjurkan untuk menyembelih hewan qurban untuk disalurkan kepada orang-orang kurang mampu yang berada di sekitar kita. Hari raya Idul Adha diperingati setiap tahun pada tanggal 10 dzulhijjah, dan tidak ada salahnya untuk mengucapkan selamat Idul Adha bagi saudara muslim di seluruh dunia. Selain dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama umat muslim, menjalankan ibadah qurban merupakan wujud ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Berqurban memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu membantu sesama yang berada di sekitar kita atau dimanapun mereka berada agar dapat merasakan juga suka cita hari raya Idul Adha. Mungkin bagi kita sudah terbiasa makan daging di setiap hari, namun tidak demikian dengan saudara-saudara kita yang mungkin saja hanya makan daging pas Idul Adha saja. 

Maka itu marilah kita hilangkan rasa ketidakpedulian kita terhadap saudara di sekitar kita yang kurang mampu. Bukan hanya waktu Idul Adha saja, namun kita harus membantu mereka yang berusaha keras menyambung hidupnya setiap hari namun masih kekurangan.

Perayaaan Idul Adha disamping untuk memupuk rasa kepedulian kita terhadap sesama umat Muslim, kita juga telah ikut membantu saudara – saudara kita yang kurang mampu, salah satu contoh dengan berbagi antar sesama saat penyembelihan dan pembagian hewan kurban, dimana masyarakat dapat menikmati daging kurban meskipun tidak ikut berkurban.

Wakil ketua masjid Al-Muhajirin, Eka pada saat ditanyai mengungkapkan harapannya yakni. “Inilah harapan kami dan ini adalah suatu hal yang dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa masjid Al-Muhajirin melaksanakan tugas qurban ini sesuai dengan syariat islam,” lanjutnya. Ibadah qurban yang diselenggarakan setiap tahun ini, diharapkan dapat menjadi sumber kekuatan bagi setiap umat muslim, untuk membangun kualitas dalam kehidupan sosial ditengah masyarakat. Ibadah qurban ini sekaligus juga sebagai bentuk keikhlasan dalam membantu kesulitan bagi sesama. Setelah selesai dalam rangkaian menjalakan pemotongan hari qurban sesuai dengan syariat Islam, biasanya takmir masjid mengajak pemuda perumahan pamungkas untuk melakukan kegiatan bakar-bakar. Hal tersebut bertujuan agar terjalin hubungan yang harmonis antara pemuda masjid dengan para pemuda setempat.

 


Ditulis Oleh Muhammad Ilyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Rutin yang dilakukan di Masjid Nurul Huda Kecamatan Nglipar

Masjid Nurul Huda dibangun sejak tahun 1955 dengan luas tanah 221 m2, beralamatkan di dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Gunungkidul...