Selain
sebagai tempat untuk meyembah Allah SWT secara berjamaah dewasa ini bahkan
sejak dahulu masjid juga dijadikan tempat untuk kegiatan baca tulis quran atau
yang familiar di telinga masyarakat yang disebut dengan TPA. TPA (Taman
Pendidikan Al-Qur'an) merupakan salah satu lembaga non formal yang membina anak
didiknya dengan membaca Al-Qur'an atau mengkaji serta mendalami materi TPA yang
bertujuan membentuk sikap kepercayaan diri santri berakhlak mulia sesuai
tutunan Al-Qur’an dan hadis. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) merupakan sebuah
kegiatan untuk menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim, yaitu
kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia,
bermanfaat dan berkhidmat pada masyarakat, dengan cara menjadi abdi masyarakat,
sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Jatuh
bangunnya umat Islam pada dasarnya tergantung pada jauh dekatnya umat Islam
dengan agama yang di dalamnya terdapat kitab suci Al-Qur’an. Bila umat Islam
benar- benar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup niscaya umat Islam
akan maju dan sejahtera lahir batin. Sebaliknya bila umat Islam jauh dari
Al-Qur’an maka kemunduranlah yang akan terjadi, karena Al-Qur’an yang
diturunkan oleh Allah SWT, merupakan pedoman hidup yang dapat membawa manusia
kepada kehidupan dunia dan akhirat. Oleh karena itu pendidikan Al-Qur’an bagi
anak-anak merupakan masalah yang harus mendapat perhatian bila ingin melihat
generasi baru yang tangguh, beriman, berakhlak mulia dan pandai bersyukur.
Mendidik anak-anak dengan aksara dan jiwa Al-Quran, berupa pemahaman,
penghayatan, pengamalan Al-Qur’an serta kajian-kajian Islam dapat menjadi
anak-anak umat Islam menjadi generasi idaman dan harapan di masa depan.
Pembinaan agama dan pendidikan Al-Qur’an sudah seharusnya diberikan kepada
anak- anak sedini mungkin, karena pembinaan atau pendidikan yang diberikan pada
masa kecil pengaruhnya akan lebih tajam atau berbekas dari pada pendidikan yang
diberikan di usia dewasa. Untuk melaksanakan pendidikan agama tidak hanya
terletak pada lembaga formal (sekolah) saja, tetapi keluarga, dan juga
lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan masyarakat, misalnya Taman Pendidikan
Al-Qur’an (TPA/TPQ). Taman Pendidikan Al-Qur’an adalah salah satu lembaga yang
dapat berperan aktif meningkatkan pendidikan agama. Sebagai suatu instansi
pendidikan Islam, Taman Pendidikan Al-Qur’an mempunyai suatu strategi dan
pendekatan pembinaan yang bukan hanya semata-mata pengajaran saja, akan tetapi
juga pendidikan atau pembinaan agama lebih diarahkan dalam membentuk dan
membina peserta didik Taman Pendidikan Al-Qur’an untuk menjadi muslim yang
sejati dan benar-benar menghayati nilai-nilai agama dan mengindahkan
norma-norma agama dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu agama yang diberikan bukan
sekedar sebagai suatu ilmu tetapi sebagai perangkat penunjang untuk membentuk
pribadi-pribadi muslim. Dengan kata lain pengajaran agama bukan diarahkan pada
bagaimana anak menjadi seorang ahli agama, tetapi pembinaan agama lebih
diarahkan pada bagaimana santri dapat menjadi agamawan yang baik. Pengaruh
adanya Taman Pendidikan Al-Qur’an sangat dirasakan manfaatnya, sebagaimana anak
yang pada usia dini sudah mulai diperkenalkan materi keagamaan, walaupun pada
tingkatan dasar, semisal pengenalan aqidah dan akhlaq, dan juga baca tulis
Al-Qur’an. Tapi itu sangat penting untuk perkembangan si anak [Anwar, 2011].
Di
Masjid Al-Muhajirin sendiri para peserta / santriwan & santriwati berasal
dari perumahan pamungkas sendiri tak jarang yang berasal dari luar perumahan
tesebut. Untuk para peserta TPA tersebut diisi oleh kalangan anak-anak usia
mulai dari 5 hingga 10 tahun, untuk para pengajar yakni dari takmir masjid
tersebut yaitu mas eka dan para remaja setempat. Kegiatan yang ada dalam TPA
Masjid Al-Muhajirin tak hanya soal belajar baca tulis Al-Quran tetapi juga
belajar mengenai akidah & akhlak dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Artikel ditulis oleh Muhammad Ilyas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar