Sabtu, 11 Juni 2022

Kegiatan TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) Masjid Al-Muhajirin Dalam Rangka Amal Ma’ruf Nahi Mungkar Sejak Dini

Selain sebagai tempat untuk meyembah Allah SWT secara berjamaah dewasa ini bahkan sejak dahulu masjid juga dijadikan tempat untuk kegiatan baca tulis quran atau yang familiar di telinga masyarakat yang disebut dengan TPA. TPA (Taman Pendidikan Al-Qur'an) merupakan salah satu lembaga non formal yang membina anak didiknya dengan membaca Al-Qur'an atau mengkaji serta mendalami materi TPA yang bertujuan membentuk sikap kepercayaan diri santri berakhlak mulia sesuai tutunan Al-Qur’an dan hadis. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) merupakan sebuah kegiatan untuk menciptakan dan mengembangkan kepribadian muslim, yaitu kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, bermanfaat dan berkhidmat pada masyarakat, dengan cara menjadi abdi masyarakat, sebagaimana yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW.

Jatuh bangunnya umat Islam pada dasarnya tergantung pada jauh dekatnya umat Islam dengan agama yang di dalamnya terdapat kitab suci Al-Qur’an. Bila umat Islam benar- benar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup niscaya umat Islam akan maju dan sejahtera lahir batin. Sebaliknya bila umat Islam jauh dari Al-Qur’an maka kemunduranlah yang akan terjadi, karena Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT, merupakan pedoman hidup yang dapat membawa manusia kepada kehidupan dunia dan akhirat. Oleh karena itu pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak merupakan masalah yang harus mendapat perhatian bila ingin melihat generasi baru yang tangguh, beriman, berakhlak mulia dan pandai bersyukur. Mendidik anak-anak dengan aksara dan jiwa Al-Quran, berupa pemahaman, penghayatan, pengamalan Al-Qur’an serta kajian-kajian Islam dapat menjadi anak-anak umat Islam menjadi generasi idaman dan harapan di masa depan. Pembinaan agama dan pendidikan Al-Qur’an sudah seharusnya diberikan kepada anak- anak sedini mungkin, karena pembinaan atau pendidikan yang diberikan pada masa kecil pengaruhnya akan lebih tajam atau berbekas dari pada pendidikan yang diberikan di usia dewasa. Untuk melaksanakan pendidikan agama tidak hanya terletak pada lembaga formal (sekolah) saja, tetapi keluarga, dan juga lembaga-lembaga pendidikan di lingkungan masyarakat, misalnya Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ). Taman Pendidikan Al-Qur’an adalah salah satu lembaga yang dapat berperan aktif meningkatkan pendidikan agama. Sebagai suatu instansi pendidikan Islam, Taman Pendidikan Al-Qur’an mempunyai suatu strategi dan pendekatan pembinaan yang bukan hanya semata-mata pengajaran saja, akan tetapi juga pendidikan atau pembinaan agama lebih diarahkan dalam membentuk dan membina peserta didik Taman Pendidikan Al-Qur’an untuk menjadi muslim yang sejati dan benar-benar menghayati nilai-nilai agama dan mengindahkan norma-norma agama dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu agama yang diberikan bukan sekedar sebagai suatu ilmu tetapi sebagai perangkat penunjang untuk membentuk pribadi-pribadi muslim. Dengan kata lain pengajaran agama bukan diarahkan pada bagaimana anak menjadi seorang ahli agama, tetapi pembinaan agama lebih diarahkan pada bagaimana santri dapat menjadi agamawan yang baik. Pengaruh adanya Taman Pendidikan Al-Qur’an sangat dirasakan manfaatnya, sebagaimana anak yang pada usia dini sudah mulai diperkenalkan materi keagamaan, walaupun pada tingkatan dasar, semisal pengenalan aqidah dan akhlaq, dan juga baca tulis Al-Qur’an. Tapi itu sangat penting untuk perkembangan si anak [Anwar, 2011].

Di Masjid Al-Muhajirin sendiri para peserta / santriwan & santriwati berasal dari perumahan pamungkas sendiri tak jarang yang berasal dari luar perumahan tesebut. Untuk para peserta TPA tersebut diisi oleh kalangan anak-anak usia mulai dari 5 hingga 10 tahun, untuk para pengajar yakni dari takmir masjid tersebut yaitu mas eka dan para remaja setempat. Kegiatan yang ada dalam TPA Masjid Al-Muhajirin tak hanya soal belajar baca tulis Al-Quran tetapi juga belajar mengenai akidah & akhlak dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.


Artikel ditulis oleh Muhammad Ilyas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Rutin yang dilakukan di Masjid Nurul Huda Kecamatan Nglipar

Masjid Nurul Huda dibangun sejak tahun 1955 dengan luas tanah 221 m2, beralamatkan di dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Gunungkidul...