Assalamualaikum wr, wb
Masjid adalah
pondasi awal dalam proses perkembangan umat Islam. Pada masa Rasulullah SAW,
masjid sangat berarti karena dapat menyatukan umat Islam
dari segala lapisan
masyarakat. Bangunan awal
yang telah dibangun oleh
Rasulullah pada masanya
setelah hijrah ke
Madinah (Yatsrib). Seluruh orang
dapat berkumpul dan
membuat kegiatan dengan baik. Masjid tidak
hanya sebagai sarana
untuk beribadah seperti
shalat, membaca qur’an, i’tikaf, berzikir akan tetapi masjid harus menjadi
sarana pemersatu masyarakat, sebagai
sarana mu’amalah, sebagai
sarana pemberdayaan ekonomi keummatan,
sebagai sarana dakwah,
dan lebih khusus lagi sebagai
sarana untuk mendapatkan pendidikan Islam. Pendidikan Islam
menurut Abuddin Nataadalah ialah pendidikan
yang dilaksanakan
berdasarkan pola ajaran
Islam yang bersumber dari Al-Qur'an,
Sunah, pendapat ulama
serta warisan sejarah,
maka pendidikan Islam pun
mendasarkan diri pada Al-Qur'an, Sunah, pendapat ulama serta warisan sejarah
tersebut.
Takmir masjid adalah seorang atau beberapa orang yang mendapatkan amanat untuk meramaikan masjid dengan amalan-amalan kepada Allah SWT serta membantu para jamaah masjid. Keberadaan masjid dan takmir memiliki peranan sangat penting, karena memegang amanah untuk membawa jamaah kearah yang lebih baik. Selain itu, takmir masjid juga memiliki tanggung jawab yang sangat berat, serta sangat mulia. Selain mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta juga memiliki peran rela berkorban dan mengelola kegiatan positif untuk kemaslahatan jamaahnya.
Kai ini MasJo akan menerangkan sedikit mengenai sejarah singkat dan program di masjid Al -Fattah, Nglipar, seorang takmir bernama Muhammad Isa ini sudah menjadi takmir masjid sejak Masjid Al - Fattah didirikan, yaitu pada tahun 2000. Tanah yang digunakan untuk membangun masjid ini merupakan tanah wakaf dari warga sekitar, ialah Ibu Sukinah. Sarana dan prasarana di masjid ini seperti pada umunya yaitu tempat wudhu, kamar mandi, karpet, sound system, rak buku serta buku-buku mengenai keislaman dan Al-Qur'an. Untuk program di Masjid Al - Fattah ini sempat terhenti karena pandemi Covid-19. Namun sekarang program tersebut sudah mulai dilakukan kembali, diantaranya TPA bagi anak-anak kemudian pengajian besar seperti syawalan, dan peringatan hari - hari besar yaitu Idul Fitri dan Idul Adha.
Antusias
masyarakat disini sangat baik sekali apabila ada pengajian dan peringatan hari
besar, hal itu menjadi poin tersendiri bagi takmir masjid karena sudah berhasil
menyatukan masyarakat bagi semua kalangan. Namun sayangnya di Masjid Al -
Fattah ini belum ada remaja masjid yang ikut memakmurkan masjid tersebut, hanya
apabila ada peringatan hari-hari besar aja remaja akan ikut membantu takmir
masjid. Untuk program jangka panjang di masjid ini hanya pelaksanaan TPA bagi
anak-anak agar dapat membantu orang tua dalam mengajarkan ilmu agama sejak usia
dini. Untuk program jangka pendek ialah peringatan Idul Adha (qurban),
remaja sekitar ikut membantu untuk mewujudkan suksesnya acara tersebut dari
mulai menyebar undangan untuk rapat pembentukan panitia hingga acara nanti
berlangsung. Bapak Muhammad Isa selaku takmir berkata, "Untuk pembentukan
remaja masjid memang belum ada tapi apabila ada kegiatan mengenai masjid Al -
Fattah, remaja ikut membantu melancarkan kegiatan tersebut."
Kemumu di
dalam semak
Lari terbang
mendengar babat
Terima kasih
telah menyimak
Semoga bisa
memberi manfaat
Untuk melihat
artikel-artikel lainnya mengenai masjid di Jogya silahkan buka link di
https://maukemasjidjogja.blogspot.com/
Wassalamualaik
wr, wb.
Ditulis oleh Siti Rohaenah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar