Masjid bukanlah untuk shalat saja, melainkan untuk sosial
masyarakat, tempat pusat pendidikan agama, ataupun untuk beribadah lainya,
ditegakkan itu semua telah terjadi seperti yang dicontohkan Rosulullah SAW pada
zaman kejayaan umat muslim saat itu. Bebrapa ayat dalam al quran juga
menyebutkan bahwa fungsi masjid yaitu sebagai tempat yang didalamnya banyak
menyebut nama ALLAH atau berdzikir, tempat beriktikaf, tempat beribadah atau
shalat, pusat pertemuan orang islam untuk membeicarakan hidup dan perjuangan.
Perihal lain juga mengaskan bahwa hadist yang
diriwayatkan oleh tirmizi dari abi sa’id Al-khudri yang berbunyi bahwa setiap
potongan tanah itu adalah masjid. Kemudian hadist lain Nabi Muhammad SAW juga
menerangkan bahwa “telah dijadikan tanah itu masjid bagiku, tempat sujudku”.
Dimana Masjid yang berasal dari kata sajada atau sujud yang memiliki maksud
bahwa kami mengikuti maupun menyesuaikan diri dengan ketetapan ALLAH SWT akan
seluruh keterkaitan yang ada di alam raya ini. Dalam perkembanganya ini masjid
saat ini sudah memiliki pengertian khusus dalam segi tata bahasaya, yakni suatu
bangunan yang berfungsi atau dipergunakan sebagai tempat shalat, baik shalat
lima waktu, shalat jumat, ataupn shalat hari raya bagi umat muslim
“menurut Sidi Gazabla”
Kemudian kalau di Indonesia kata masjid
menjadi istilah yang baku, sehingga seringkali orang awam menyebut
kata masjid yaitu tempat ibadah atau tempat shalat yang juga sering digunakan
untuk shalat jumat.
Saat ini masjid di seluruh Indonesia tidaklah
untuk kegiatan untuk shalat saja, melainkan untuk ibadah lainya, seperti
mengaji bahkan di buat TPQ. salah satunya yaitu masjid Al-Huda papringan Depok
Sleman Yogyakarta ini. Masjid ini kalau sore dibuat TPQ dan kalau malem di hari
tertentu di buat ngaji oleh ibuk-ibuk desa papringan tersebut.
Ini potret ibuk ibuk sedang mengaji pada malem selasa.
Kegiaatan atau progam masjid Al-Huda papringan tersebut
yaitu masjid tersebut ada TPQ nya, TPQ tersebut dilakukan setiap hari senin
sampai sabtu dilaksanakan sehabis shalat ashar atau kurang lebih jam 16:00
sampai dengan jam 17:00, TPQ tersebut dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas 1,
kelas 2, dan kelas3. Selain itu progam yang istiqomah yaitu pengajian ibuk ibuk
yang dilaksanakan sehabis shalat magrib yang dilakukan setiap malam selasa atau
senin malam, untuk pengajian yang bapak bapak belum aktiv semenjak ada pandemi
tersebut, tetapi mungkin setelah pandemi tersebut banyak kegiatan kegiatan lagi
yang di adakan oleh takmir masjid. “Terang mas Wire Candra” selaku
takmir masjid Al-Huda
Progam masjid seperti ini adalah progam yang sangat positif karena memaksimalkan masjid tidak hanya untuk shalat saja, melainkan untuk ibadah ibadah lainya, seperti halnya Taman Pendidikan Al-Quran, ini sangat bermanfaat karena di TPQ tersebut, anak anak mendapakan pendidikan karakter yang didalamnya ada nilai religius akhlakul khasanah, disiplin, keserdehanaan, menghormati orang tua atau yang kebih tua, dan memberikan pemahaman tentang makna hidup. pasalnya seiring berjalanya zaman anak anak lebih banyak waktu dengan memainkan Handphone ketimbang mengaji tersebut. Selain itu dengan adanya progam mengaji untuk ibuk ibuk juga sangat bermanfaat, karena selain untuk bertambahnya ilmu dan kedekatan kepada Allah pengajin ini juga untuk menambah atau menyambung tali silaturahmi ibu ibu di komplek atau RT atau depok, Sleman.
Artikel ditulis oleh Dana Fikri Ikromi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar