Sabtu, 11 Juni 2022

MEMAKSIMALKAN FUNGSI MASJID AL-HUDA PAPRINGAN SLEMAN SELAIN UNTUK SHALAT



Masjid bukanlah untuk shalat saja, melainkan untuk sosial masyarakat, tempat pusat pendidikan agama, ataupun untuk beribadah lainya, ditegakkan itu semua telah terjadi seperti yang dicontohkan Rosulullah SAW pada zaman kejayaan umat muslim saat itu. Bebrapa ayat dalam al quran juga menyebutkan bahwa fungsi masjid yaitu sebagai tempat yang didalamnya banyak menyebut nama ALLAH atau berdzikir, tempat beriktikaf, tempat beribadah atau shalat, pusat pertemuan orang islam untuk membeicarakan hidup dan perjuangan.

Perihal lain juga mengaskan bahwa hadist yang diriwayatkan oleh tirmizi dari abi sa’id Al-khudri yang berbunyi bahwa setiap potongan tanah itu adalah masjid. Kemudian hadist lain Nabi Muhammad SAW juga menerangkan bahwa “telah dijadikan tanah itu masjid bagiku, tempat sujudku”. Dimana Masjid yang berasal dari kata sajada atau sujud yang memiliki maksud bahwa kami mengikuti maupun menyesuaikan diri dengan ketetapan ALLAH SWT akan seluruh keterkaitan yang ada di alam raya ini. Dalam perkembanganya ini masjid saat ini sudah memiliki pengertian khusus dalam segi tata bahasaya, yakni suatu bangunan yang berfungsi atau dipergunakan sebagai tempat shalat, baik shalat lima waktu, shalat jumat, ataupn shalat hari raya bagi umat muslim “menurut Sidi Gazabla”

Kemudian kalau di Indonesia kata masjid menjadi istilah yang baku,  sehingga seringkali orang awam menyebut kata masjid yaitu tempat ibadah atau tempat shalat yang juga sering digunakan untuk shalat jumat.

Saat ini masjid di seluruh Indonesia tidaklah untuk kegiatan untuk shalat saja, melainkan untuk ibadah lainya, seperti mengaji bahkan di buat TPQ. salah satunya yaitu masjid Al-Huda papringan Depok Sleman Yogyakarta ini. Masjid ini kalau sore dibuat TPQ dan kalau malem di hari tertentu di buat ngaji oleh ibuk-ibuk desa papringan tersebut.

Ini potret ibuk ibuk sedang mengaji pada malem selasa.

Kegiaatan atau progam masjid Al-Huda papringan tersebut yaitu masjid tersebut ada TPQ nya, TPQ tersebut dilakukan setiap hari senin sampai sabtu dilaksanakan sehabis shalat ashar atau kurang lebih jam 16:00 sampai dengan jam 17:00, TPQ tersebut dibagi menjadi tiga kelas, yaitu kelas 1, kelas 2, dan kelas3. Selain itu progam yang istiqomah yaitu pengajian ibuk ibuk yang dilaksanakan sehabis shalat magrib yang dilakukan setiap malam selasa atau senin malam, untuk pengajian yang bapak bapak belum aktiv semenjak ada pandemi tersebut, tetapi mungkin setelah pandemi tersebut banyak kegiatan kegiatan lagi yang di adakan oleh takmir masjid. “Terang mas Wire Candra” selaku takmir masjid Al-Huda

Progam masjid seperti ini adalah progam yang sangat positif karena memaksimalkan masjid tidak hanya untuk shalat saja, melainkan untuk ibadah ibadah lainya, seperti halnya Taman Pendidikan Al-Quran, ini sangat bermanfaat karena di TPQ tersebut, anak anak mendapakan pendidikan karakter yang didalamnya ada nilai religius akhlakul khasanah, disiplin, keserdehanaan, menghormati orang tua atau yang kebih tua, dan memberikan pemahaman tentang makna hidup.  pasalnya seiring berjalanya zaman anak anak lebih banyak waktu dengan memainkan Handphone ketimbang mengaji tersebut. Selain itu dengan adanya progam mengaji untuk ibuk ibuk juga sangat bermanfaat, karena selain untuk bertambahnya ilmu dan kedekatan kepada Allah pengajin ini juga untuk menambah atau menyambung tali silaturahmi ibu ibu di komplek atau RT atau depok, Sleman.

Artikel ditulis oleh Dana Fikri Ikromi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Rutin yang dilakukan di Masjid Nurul Huda Kecamatan Nglipar

Masjid Nurul Huda dibangun sejak tahun 1955 dengan luas tanah 221 m2, beralamatkan di dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Gunungkidul...