Selasa, 14 Juni 2022

Menyatukan Kebersamaan dengan Pengajian Syawalan di masjid Al - Fattah Nglipar


Syawalan merupakan sebuah tradisi unik yang dilakukan pada bulan syawal setelah selesai bulan suci ramadhan, bulan syawal ialah bulan ke sepuluh dalam kalender tahun Hijriyah. Tradisi syawalan ini hanya terjadi di Indonesia aja loh. Pada umumnya syawalah adalah pertemuan yang direncakan oleh suatu kelompok masyarakat atau oleh beberapa orang, di mana mereka akan melakukan silaturahmi berisi ikrar saling memaafkan dan memulai kehidupan baru yang lebih baik untuk tujuan masa depan yang lebih tentram. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari rakyat pedesaan sampai rakyat kota, dari warga negara sipil sampai kepala atau pemimpin negara seperti Presiden.

(Gambar masjid Al - Fattah Nglipar dari depan)

Semakin lama kita didunia maka semakin bertambah pula usia kita, namun kita tidak mengetahui sewaktu-waktu kita akan meninggalkan dunia ini. Untuk itu kita harus melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kita maupun bagi orang lain selama masih ada waktu. Pada pengajian syawalan di masjid Al - Fattah Nglipar yang dihadiri oleh masyarakat sekitar dan pembicaranya yaitu Dr. H. Untung Santoso, beliau adalah pengurus PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Gunungkidul. Beliau menyampaikan beberapa hal diantaranya rajin beribadah dimasa tua dan bersedekah. Balajar agama sejak usia dini sangat penting selain kewajiban kita sebagai umat Islam, agama juga bisa menjadi penyeimbang bagi ilmu lainnya yang nantinya akan bermanfaat untuk kehidupan di masa yang akan datang. Apabila sebagai orang tua belum merasa cukup memberikan ilmu tentang agama, pesantran ataupun sekolah yang dapat mengajarkan tentang agama sekarang sudah banyak dan beragam.  Pesantren pun ikut menyesuaikan dengan perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan zaman.

Pada surat At - Tiin menjelaskan mengenai bahwasannya Allah SWT telah menciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya, dan akan menempatkan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya, kecuali apabila mereka beriman dan beramal saleh. Ibrahim An-Nakha’i mengatakan, “Jika seorang mukmin berada di usia senja dan pada saat itu sangat sulit untuk beramal, maka dia akan dicatat sebagaimana dahulu (di waktu muda) dia pernah beramal. Jika seseorang sulit beramal di waktu tua padahal waktu mudanya gemar beramal, maka ia tetap dicatat seperti keadaannya di waktu muda. Untuk itu beramallah sejak dini karena itu akan menjadi pahala untuk mada kita. Rajin beribadah memberikan segudang manfaat didunia di antanya : mendapatkan kebahagiaan duni, Allah akan menjamin keluarga dan harta, menjadi sebab terangkat musibah dan kesusahan,mendapatkan cinta Allah Swt dan hati dipenuhi kasih ayang. Selain manfaat didunia ada pula manfaat di akhirat yaitu Allah inginkan kebaikan, Allah memberi kabar gembira yaitu surga sebelum meninggal dunia, mendapatkan jaminan dari siksa kubur, dan melihat wajah Allah. Maka dari itu yuk kita berlomba-lomba untuk rajin beribadah dan beramal sholeh sejak dini selama masih ada waktu.

Sekian pemaparan dari masJo semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi berkah. Aminn yarobal alamin...

Angin berembus berkelana

Hujan indah rintik-rintiknya

Tidak ada yang sempurna

Mohon saran dan kritiknya

(Foto penulis bersama narasumber)



Ditulis oleh Siti Rohaenah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Rutin yang dilakukan di Masjid Nurul Huda Kecamatan Nglipar

Masjid Nurul Huda dibangun sejak tahun 1955 dengan luas tanah 221 m2, beralamatkan di dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Gunungkidul...