Selasa, 14 Juni 2022

Problematika Solat Berjamaah dan Tata Cara Solat Berjamaah Sobat Masjo Harus Mengerti

(Santri Nurul Ummah Putri Solat Berjamaah Bersama Santri Putra)

 

Hallo sobat masjo. Kali ini masjo akan memberitahukan hal-hal penting yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari kita loh. Dan pastinya sobat masjo harus tahu dan paham agar tidak salah kaprah loh, apalagi dalam masalah beribadah kepada allah SWT. Problematika yang masjo bahas kali ini yakni problematika solat berjamaah terutama di masjid dan dimanapun kamu berada, yang  pastinya sobat masjo sendiri kerap menemui perbedaan di dalamnya. Problematika tersebut tidak lepas dari konteks ilmu fikih yang kajiannya sangat luas hingga sobat masjo sendiri bingung loh, etttsssss jangan kuwatir dengan adanya ilmu fikih sobat masjo akan mengetahui apa saja batasan-batasan yang boleh dilakukan dan menjauhi apa yang menjadi kemakruhannya.

Namun sobat masjo juga tidak dapat menghindari problematika tersebut, karena selaku pelaksana yang sudah dikatakan baligh maka wajib bagi sobat harus lebih memahami perbedaan dan ketentuan yang menjadi patokan di berbagai masyarakat yang notabenya campuran dari berbagai aliran yang ada di dunia perkuliahan ini. Nihhh masjo kasih tahu ya apalagi sobat sebagai mahasiswa sering sekali menjumpai berbagai golongan atau aliran di perkuliahan. Baik itu Nahdlotul ulama (NU), muammadiyah, salafi dan lain sebagainya. Namun masjo juga tidak bisa menyimpulkan aliran apa saja yang benar dan salah yang penting semua itu memiliki aturannya masing-masing dan pedoman yang akan diikutinya. Oleh karena itu penting sekali sobat masjo harus mengetahui semua permasalahan fikih dalam kehidupan beribadah di masyrakat yang pasti memiliki pedoman yang berbeda-beda namun tujuannya sama, yakni beribadah kepada allah untuk mencari keberkahan dalam hidup di dunia yang fana ini.

NU memiliki pedomannya sendiri yakni al-quran dan hadist namun di imbangi dengan kajian fikih secara rasional dalam kehidupan sehari-hari yang semakin hari mengalami perkembangan dan perubahan sesuai apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sedangkan jika melihat dari segi muhammadiyah itu, lebih berpedoman dengan al-qur’an dan hadist namun juga tidak lepas dari pemikiran rasional yang memang betul adanya dengan keadaan seperti itu tetapi lebih mengutamakan al-quran dan hadist. Disisi lain golongan salaf merupakan golongan yang menganut manhaj salaf atau ahlussunnah wal jamaah. Sedangkan pedoman yang dipegang berada pada sumber rujukannya dalam memahami akidah dalam manhaj yang terdiri dari al-qur’an, hadist, dan ijma salaful salih atau dikenal dengan ulama salaf. Dari perbedaan pedoman itulah maka munculnya problematika-problematika yang muncul di masyarakat di sekitar kita khususnya di perkuliahan.

Salah satu problematika yang sering terjadi adalah ketentuan solat berjamaah permasalahan tata cara solat berjamaah yang baik dan benar. Dan pastinya tata cara seperti ini jarang sekali diketahui oleh sobat-sobat masjo yang kurang mengerti permasalahan beribadah khususnya orang awam. Tahukan sobat masjo dalam solat berjamaah paling sedikit minimal 2 orang. Seperti yang dikatakan dalam kitab durusul fikiyah jilid 4 mengatakan jika solat jamaah hanya berdua maka makmum berada di sebelah kanan imam sejajar agak mundur ke belakang, sedangkan imam berada disebelah kiri. Jika ada orang ketiga, maka imam maju kedepan atau makmum mundur ke belakang dan orang ke tiga masuk barisan. Jabir berkata : “aku berdiri solat disamping kiri rosululloh SAW. Maka beliau menarik diriku dan menjadikan aku berada disamping kanannya, kemudian jabar bin sakhir datang untuk solat, ia berdiri dibelakang rasulullah, maka rosul mendorong kami ke belakang sehingga kami berdiri di belakang beliau “(HR.Muslim).

Terus bagaimana jika dengan kaum perempuan? etssssss tenang saja sobat masjo seperti yang dijelaskan oleh kitab durusul fikiyah jilid 4 bahwa :” apabila imam dan makmumnya perempuan, maka disunahkan imam berada di tengah-tengah makmum”. Jadi sobat masjo permasalahan tersebut sama saja baik berjamaah dengan pria atau wanita itu semuanya sama saja. seperti yang masjo sudah jelaskan diatas, namun bedanya jika imamnya perempuan disunahkan seorang imam berada di tengah-tengah para makmumnya. Namun makmum juga agak mundur kebelakang agar makmum yang menyusul mengetahui akan mengikuti atau berimam kepada siapa. Akan tetapi apabila seorang imam di tengah-tengah para makmum dan sejajar maka tahukah sobat masjo itu akan membuat calon makmum bingung untuk mengikuti siapa? karena posisinya sejajar dan tidak adanya perbedaan.

Pernahkan sobat masjo mengenal istilah makmum masbuk? Seseorang dikatakan masbuk ketika ia ingin bergabung solat berjamaah ketika imam sudah rukuk atau tasyahud akhir. Artinya sobat masjo harus mengerti jika dirasa ada yang ingin mengikuti maka disunnahkan imam harus menunggu makmum ketika kita berada di posisi rukuk dan tasyahud akhir. Agar orang yang mengikuti mendapatkan hitungan satu rokaat pahala berjamaah yakni 27. Nah bagaimana sobat masjo begitulah permasalahan yang sering kita jumpai dan kini sobat masjo sudah paham bukan ? tinggal kita amalkan apa yang telah dijelaskan diatas dalam kehidupan sehari-hari.

(Penulis Bersama Narasumber Pengajar)


Ditulis oleh Iis Istiqomah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program Rutin yang dilakukan di Masjid Nurul Huda Kecamatan Nglipar

Masjid Nurul Huda dibangun sejak tahun 1955 dengan luas tanah 221 m2, beralamatkan di dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Gunungkidul...