Rabu, 15 Juni 2022

Program Rutin yang dilakukan di Masjid Nurul Huda Kecamatan Nglipar

Masjid Nurul Huda dibangun sejak tahun 1955 dengan luas tanah 221 m2, beralamatkan di dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Gunungkidul. Posisi masjid ini sangat strategis karena dekat jalan raya, kantor polisi, apotek, KUA serta rumah makan. Oleh karena itu, masjid ini pasti sering digunakan oleh warga sekitar maupun masyarakat umum untuk sekedar beribadah. Daya tampung masjid ini mulai dari 50-100 orang. Program dari masjid Nurul Huda sangat beragam, diantaranya program Jum'at Berkah yang diadakan oleh Polsek Nglipar, kemudian pengajian minggu pagi yang rutin dilakukan. Program Jum'at Berkah merupakan program dari Polsek Nglipar yang dimulai dengan sholat jum'at berjama'ah kemudian diadakannya jum'at bersih yang dipimpin oleh polisi wanita Nglipar. Kemudian ada program pengajian minggu pagi yang dilakukan setelah shalat Subuh sampai sekitar jam 7 pagi. Narasumber untuk mengisi pengajian tersebut dari beberapa ulama ternama. 

Pada hari Minggu tanggal 12 Juni 2022 kemarin seperti biasa masjid Nurul Huda mengadakan pengajian rutin dengan narasumber Dr. H. Mansyur. Pembahasan yang disampaikan ialah mengenai keutamaan qurban. Qurban berasal dari bahasa Arab, “ Qurban ” yang berarti dekat (قربا). Qurban dalam Islam juga disebut dengan al-udhhiyyah dan adh-dhahiyyah yang berarti binatang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyriq sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah. Beliau menyapaikan bahwa keutamaan qurban terdapat pada hadist berikut dari Aisyah ra, Nabi SAW bersabda, “ Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya qurban yang lebih dicintai Allah SWT selain dari menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari-hari akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya darah sebelum qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) qurban itu." (HR Tirmidzi)

Selain keutamaan qurban, beliau juga menyampaikan mengenai hukum qurban dan hewan apa saja yang boleh diqurbankan. Beliau mengatakan bahwa hukum qurban yaitu sunnah muakkadah (sunnah yang sangat disarankan). Bagi orang yang mampu melakukannya lalu meninggalkan hal itu, maka ia dihukumi makruh. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim bahwa Nabi SAW pernah berqurban dengan dua kambing kibasy yang sama-sama berwarna putih kehitam-hitaman dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelih kurban tersebut, dan membacakan nama Allah serta bertakbir (waktunya). Kemudian binatang yang dibolehkan untuk qurban adalah unta, sapi (kerbau), dan kambing. Untuk selain yang tiga jenis ini tidak diperbolehkan. Allah SWT berfirman, “Supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka. ” (Al-Hajj: 34).

Binatang yang dianggap memadai untuk diqurbankan yaitu domba yang berumur setengah tahun, kambing Jawa yang berumur satu tahun, sapi yang berumur dua tahun, dan unta yang berumur lima tahun, baik itu jantan atau betina.

Semoga artikel yang Masjo sampaikan bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan Sobat Masjo. 

Sekian dan Terimakasih

Wassalamualaikum wr, wb.


Ditulis oleh Siti Rohaenah


Selasa, 14 Juni 2022

Ramadhan Sudah Berada Di Penghujung Hari, Apa Yang Sudah Kita Persiapkan Untuk Beristiqomah Hingga Hari Akhir?

(Ustad Abu Umair saat menyampaikan materi Amalan pembersih jiwa di Live Youtube Nurul ‘Ashri)

Ramadhan adalah salah satu bulan yang dipenuhi keberkahan dimana umat muslim akan berlomba untuk mendapatkan pahala dan keberkahan dari bulan suci ini. Masjid Nurul Ashri atau yang dikenal sebagai Masjid Nurash rutin mengadakan kajian sore menjelang berbuka puasa. Setiap harinya masjid ini dipenuhi dengan jemaah yang didominasi oleh kaum milenial, bagaimana tidak, jika isi ceramah kajian yang sering kali terasa relate dengan kehidupan kita, disamping itu di Masjid ini juga sering mengadakan takjil gratis, dari sini kita sudah bisa melihat banyak keberkahan dalam menjalani bulan Ramadhan ini. Pada tanggal 28 April 2022 di Masjid Nurul ‘Ashri melangsungkan Kajian yang diisi ceramah oleh Ustad Abu Umair, B.A., M.Pd dengan tema  “Amalan-amalan Pembersih Jiwa”  Kajian ini berlangsung khidmat baik secara offline maupun online (live youtube) hingga akhir ceramah.D

Diawal pembahasan, Ustadz Abu Umair memberikan sepenggal kisah mengenai seorang mukhti atau pemberi fatwa di Saudi Arabia, beliau tidak bisa melihat tetapi bisa menjadi seorang mukhti hingga berhasil menghafal banyak hadist tanpa membuka buku. Lantas apa yang dilakukan oleh mukhti tersebut?

Ia melakukan muhasabah.

Sebagaimana yang terdapat dalam Qs. Al-Hasyr ayar 18, yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

Artinya: “wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah maha teliti apa yang kamu kerjakan”

Ustad Abu Umair menjabarkan ayat ini dengan diibaratkan kita berdandan, sebelum  pergi keluar rumah, seperti membenarkan penampilan, menghias wajah, menambah wewangian, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut adalah salah satu bentuk dari bermuhasabah, namun niat bermuhasabah disini adalah untuk manusia sendiri, sedangkan dalam ayat tersebut memaparkan tentang bermuhasabah kepada Allah SWT. Muhasabah sendiri memiliki arti menghisab (mengevaluasi) diri sendiri. Namun terkadang kita masih bingung bagaimana cara kita mengetahui apakah kita sudah bermuhasabah kepada Allah SWT atau bahkan belum?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita perlu mengoreksi dan melihat kembali apakah ibadah yang kita lakukan baik secara kualitas dan kuantitas sudah dilakukan dengan sesuai syariat yang diajarkan atau masih banyak yang tertinggal, karena akan banyak sekali kemaslahatan yang didapatkan dari bermuhasabah kepada Allah SWT.

Dalam ceramahnya, Ustadz Abu Umair menguraikan sekurang-kurangnya 4 manfaat yang akan didapatkan dari bermuhasabah kepada Allah SWT. Diantaranya adalah mengingat hari akhir. Karena dalam tafsir Qs. Al-Hasyr ayat 18 tersebut para ulama sepakat hari esok disana adalah hari kiamat, maka pertanyaannya apa yang sudah kita persiapkan untuk hari kiamat?

Pada hakikatnya di hari akhir nanti tidak akan ada orang yang bisa mengelak suatu perbuatan pun, tidak bisa berbicara dan tidak bisa meminta untuk diturunkan hukumannya seperti hukum pengadilan di dunia, yang bisa kita lakukan pada saat hari itu terjadi adalah diam dan menerima segala konsekuensinya. Segala kebaikan dan keburukan sekecil apapun akan Allah temukan dan akan Allah bukakan. Maka dari itu kita perlu memperbanyak berdo’a dan dimintai ampunan serta ditutup segala dosa dan aib. Beliau juga menyebutkan setidaknya akan ada 4 fase kehidupan (Nutfah, Rahim, Dunia dan Yaumul Barzah). Sebaik-baiknya orang adalah orang yang mempersiapkan diri untuk menghadapi Yaumul Barzah, karena dalam Yaumul Barzah akan menjadi proses yang Panjang yang kita sendiri tidak ketahui seberapa lama kita berada disana. Namun kebanyakan dari kita yang baru menghadapi fase ke 3 dan sudah terbelenggu oleh kehidupan dunia.

Manfaat muhasabah yang kedua adalah mendapat petunjuk sebagaimana dalam Qs. Alfatihah ayat 6:

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

Artinya : “tunjukilah kami jalan yang lurus”D

Dalam penjabaran yang dipaparkan Ustadz Abu Umair menyatakan bahwa Ihdina sirotol mustaqim disini terbagi 2 makna ‘ala dan ilaa, kalau ilaa itu beristiqomah, berisqiomah dijalan yang lurus. Ketika kita sudah sadar bahwa bulan Ramadhan akan segera berakhir tentu kita dianjurkan untuk beristiqomah dalam beribadah, meskipun sudah bulan Ramadhan namun ibadah yang tadinya dilaksanakan akan tetap berjalan linear. Sedangkan ‘ala adalah berhijrah. Makna disini melakukan ibadah hari ini lebih baik dari kemarin, dan hari esok lebih baik dari hari ini. Hal ini tentu lebih baik dari perbuatan apapun.

Manfaat yang ketiga adalah mengobati hati yang sakit, karna sesungguhnya penyakit hati yang besar adalah bermaksiat kepada Allah SWT.

Dan yang terakhir manfaat ke empat adalah terhindar dari sikap takabur (sombong) takabur terbagi menjadi 2:

 1) menolak kebenaran, apabila seseorang diberitahu tentang kebenaran ia menolaknya makai a termasuk golongan orang yang sombong.

 2) merendahkan orang, dalam kasus di zaman sekarang ini arti kata takabur sama dengan tindakan membully orang lain. seperti dalam Qs al humazah ayat 1 :

وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ

Artinya : “Celakalah bagi setiap pengumpat atau pencela”

Dalam Qs Al-Humazah ini sudah sangat jelas orang yang sombong dengan cara mencela (membully) akan celaka. Siksaan yang amat pedih akan dirasakan di alam Neraka Hutamah bagi orang yang terbiasa mencela orang lain dengan isyarat ataupun suka membicarakan aib orang lain lalu menghinakannya.

Naudzubillahi min Dzalik, tsumma Naudzubillah…
Semoga kita semua dijauhkan dari sikap-sikap tercela tersebut dan senantiasa berada dalam ridho dan lindungan Allah SWT. Aamiin Ya Robbal aalamiin,

 

Ditulis oleh Syadathul Ummah

 

Membahagiakan Jamaah Dengan Jajanan Berkah

 

(Foto kondisi kulkas Masjid Nurul ‘Ashri, Senin 13 Juni 2022)

 

Halo Sobat MasJo! Bagimana nih kabarnya, semoga senantiasa dalam keadaan sehat wal’afiat yaa. Sobat Masjo tau nggak Masjid Nurul ‘Ashri punya salah stau program rutin yang cukup unik dan  bermanfaat lho. Bagi Sobat Masjo yang udah sering datang kajian rutin di Masjid Nurul ‘Ashri pasti nggak asing lagi sama yang satu ini, iyap jajanan gratis  di kulkas Masjid Nurul ‘Ashri.

Sebagaimana ayat Al-Qur’an yang menganjurkan untuk bersedekah:

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ

“Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah peminjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18)

Masjid Nurul ‘Ashri menyediakan jajanan ringan gratis ini sebagai bentuk sedekah dan penyaluran uang sedekah dari jamaah di Masjid Nurul ‘Ashri. Istilahnya bisa dikatakan dari ummat untuk ummat dan kembali ke ummat, karena jamaah atau ummat yang infaq atau sedekah ke Masjid Nurul ‘Ashri, kemudian infaq atau sedekah tersebut disalurkan pada hal-hal yang berkaitan dengan dakwah dan kebermanfaatan untuk ummat salah satunya yaitu jajanan gratis di kulkas Masjid Nurul ‘Ashri.

Untuk pengisian jajanan isi kulkas ini pun ternyata ada pembagian jadwal dari relawan Masjid Nurul ‘Ashri, yakni dalam seminggu dibagi menjadi tiga hari. Tiga hari inilah nantinya jajanan isi kulkas akan senantiasa diisi ulang kembali, yakni hari Senin, Kamis, dan Jum’at, hari kajian rutin di Masjid Nurul ‘Ashri. Sedangkan relawan yang bertugas untuk mengisi kulkas di hari-hari tersebut biasanya juga dibagi menjadi beberapa orang yaitu perhari jadwal isi kulkas maka akan ada 2-3 orang yang bertugas untuk membeli jajanan untuk isi ulang jajanan kulkas.

Untuk pengeluaran biaya isi kulkas juga ternyata sudah ada anggarannya tersediri, lho, Sobat Masjo. Jadi, relawan yang akan mengisi ulang jajanan di kulkas tidak sembarangan dalam membelanjakan uang ummat tersebut. Dalam seminggu Masjid Nurul ‘Ashri memberikan anggaran sebesar Rp.200.000.


(Penulis bersama relawan Masjid Nurul ‘Ashri yang bertugas mengisi kulkas)

“Setiap minggu kita ada anggaran Rp.200.000. Jadi, setiap pertiga harinya itu yaitu Senin, Kamis, Jum’at kita beli jajannya sekitar Rp.65.000,” kata Aidha, salah satu relawan Masjid Nurul ‘Ashri yang ketika itu mendapat bagian jadwal mengisi jajanan kulkas pada senin, 13 Juni 2022.

Untuk jenis jajanan yang disediakan pun beragam, yang pasti bikin jamaah seneng kalau liat isi kulkasnya! Biasanya relawan Masjid Nurul ‘Ashri akan membagi jajanan tersebut menjadi tiga jenis, yakni jajanan ringan, minuman, dan makanan basah atau buah. Seperti saat penulis punya kesempatan untuk melihat isi kulkas Masjid Nurul ‘Ashri senin, 13 Juni 2022, isi kulkas pada hari itu yaitu ada minuman teh gelas, ada jajanan ringan momogi dan malkist serta buah semangka, beragam banget!

Jajanan dalam kulkas ini juga biasanya akan cepat habis karena banyak anak kecil disekitaran Masjid Nurul ‘Ashri.

“Yang borong jajanan di kulkas Masjid Nurul ‘Ashri ya biasanya bocil-bocil,” kata salah satu relawan di masjid tersebut.

Selain bocil atau anak kecil, tentu jamaah lain juga ikut mengkonsumsi jajanan yang sudah disediakan Masjid Nurul ‘Ashri tersebut. Karena letak kulkas yang strategis yakni berada di pintu masuk Masjid, biasanya jamaah yang datang baik untuk sholat, setelah sholat atau akan mengikuti kajian rutin di Masjid Nurul ‘Ashri akan mengambil jajanan di kulkas tersebut. Untuk pengambilannya pun bebas! Sesuai keinginan jamaah.


(Penulis berada di Masjid Nurul ‘Ashri)

Ditulis oleh Dewi Sekarsari

Berkah-Bareng Gerai Trifting : Ini Loh Kontribusi Volunteer sebagai sebagai Bagian Penggerak Ekonomi Ummat

 


(Papan nama Berkah Bareng di depan Gerai)

Halo Sobat Masjo! Tahu nggak, sih? Berkah Bareng merupakan cabang usaha dari Masjid Nurul Ashri Yogyakarta yang bergerak di bidang ekonomi, lho! Berkah Bareng berfokus pada kegiatan jual beli, tapi uniknya, yang dijual adalah barang-barang bekas, bahasa kerennya disebut thrifting. Barang bekas yang dijual dikumpulkan dari hasil sedekah jamaah Masjid Nurul Ashri. Pakaian yang beragam jenisnya: baju, kemeja, jas kantor, gamis, jilbab, bahkan jas almamater kampus! Tidak hanya itu, banyak buku juga dijual di Berkah Bareng, barang-barang elektronik bekas, sampai parabotan rumah tangga pun ada.

(Gerai Berkah Bareng nampak dari pintu depan)

Memang barang bekas laku, ya? Eittss, jangan salah! Barang-barang yang dijual murah walaupun bekas sangat membantu masyarakat. Dan hasil penjualannya, 100% dialokasikan untuk kegiatan dakwah Masjid Nurul Ashri.

Berbicara tentang Berkah Bareng, tentu tidak lepas dari peran volunteer Berkah Bareng yang rela menyisihkan waktunya untuk mengikuti segala rangkaian kegiatan Berkah Bareng, mulai dari sortir barang-barang donasi, hingga kegiatan bazar yang diadakan di pasar-pasar Yogyakarta.

Antusiasme volunteer Berkah Bareng tidak lepas dari semangat dakwah, di mana melalui Berkah Bareng inilah ekonomi ummat bisa terbantukan. Masyarakat yang hendak membeli barang dengan harga yang sangat murah bisa didapatkan, pun nanti, uang hasil penjualan tidak akan jauh-jauh dari kegiatan masjid yang diagendakan untuk ummat itu sendiri.

Euforia yang dirasakan oleh volunteer antara lain, “Saya bisa ikut berkontribusi untuk kegiatan dakwah sehingga waktu luang saya tidak sia-sia,” kesan dari salah satu volunteer yang bernama Intan dalam acara Syawalan Berkah Bareng.

Kata volunteer yang lain, kesan yang didapatkan selama ikut serta dalam kegiatan adalah, “Saya senang, karena bisa ikut berkontribusi di masjid Nurul Ashri. Seru banget pas sortir, bisa dapet temen baru, bisa ikut keep barang yang bagus untuk dibeli sendiri, rebutan sama volunteer lain, bahkan barang saya pun pernah mau ikut disortir.”

Beragam testimoni yang berasal dari volunteer akhirnya menambah wana baru dan pandangan baru, jika dengan berkontribusi pada kebaikan, sekalipun keringatnya tidak dibayar dengan uang, maka kebahagiaan itu akan turut datang.

Pesan yang selalu diucapkan oleh penanggung jawab Berkah Bareng ini adalah, “Selalu luruskan niat. Apa yang kita lakukan ini kita niatkan untuk mendapatkan ridho Allah.”

Keren, bukan?

Dari Berkah Bareng, volunteer belajar tentang bagaimana manisnya Islam. Yang mengajarkan tentang kesederhaan dalam hidup, jikalau semakin banyak barang yang menumpuk di rumah, maka semakin lama hisab (pertanggungjawaban) kita kepada Allah di hari akhir nanti.


(Volunteer Berkah Bareng)

Berbicara tentang volunteer, cara kerja yang dijalankan terdiri dari beberapa jobdesk loh! Ada bagian sortir, sopir, dan bazar. Untuk sortir sendiri diisi oleh volunteer perempuan, only. Karena dalam memilih barang-barang bekas yang layak pakai dan jual butuh perasaan perempuan yang serba “sayang” tapi tetap rasional. Bagian sopir diisi oleh laki-laki. Sopir akan bertugas untuk membawa mobil pick up milih Masjid Nurul Ashri dalam kegiatan bazar di pasar-pasar. Sedangkan kegiatan bazar sendiri boleh diisi oleh laki-laki dan perempuan. Kenapa demikian? Karena kegiatan bazar akan mempertemukan dengan berbagai karakter pembeli, oleh sebab itu baik laki-laki dan perempuan bisa sama-sama berkontribusi, namun tetap dengan batasan agar tidak ada ikhlitat (camur baur).

Eits! Tapi tenang, jobdesk yang dipilih oleh masing-masing volunteer tidak mengikat secara mutlak. Karena jika bisa saling membantu, dari bagian sortir pun bisa mengikuti bazar pun sebaliknya. Ingat, untuk sortir hanya berlaku bagi volunteer perempuan saja!

(Foto penulis di depan gerai Berkah Bareng)

 

Ditulis oleh Miftakhul Ulumiyah

Mengenal Lebih Dekat Takmir Masjid Al-Faruq Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri dan Program-Programnya



(Kegiatan ziarah makan KH.Romo Al-maghfurllah Asyhari marzuqi. Santri nurul ummah putri bersama Ibuk Nyai Barokah nawawi)

Hallo Sobat Masjo, kali ini Masjo ingin memperkenalkan salah satu masjid beraliran Nahdotul Ulama yang berdiri di kawasan yang mayoritas masyarakatnya beraliran muhammadiyah, lho. Jadi temen-temen juga boleh banget untuk mengunjungi salah satu masjid di daerah Kota Gede Yogyakarta seperti Masjid al-Faruq ini, ya. Di bagian teras masjid terdapat makam KH. Romo Asy’ari Marzuki, biasanya masjid ramai dikunjungi oleh masyarakat yang mengenal beliau akan kealiman dan kebaikannya, lho. Masjid ini lebih tepatnya berada di kawasan Pondok Pesantren Nurul Ummah di jalan Prenggan KG II/981 Kota Gede Yogyakarta. Yang didirikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummah putri yakni Almagfurllah KH. Romo Asy’ari Marzuki dengan Ibu Nyai Barokah Nawawi pada saat itu. Masjid ini biasanya dikenal oleh kalangan santri dengan sebutan Masjid al-Faruq, masjid ini biasanya dimanfaatkan untuk beribadah atau kegiatan santri lainnya. Biasanya kegiatan yang dilakukan seperti kajian, diniyah, dan ziarah ke makam Almagfurllah KH. Romo Asy’ari Marzuki oleh para santri Nurul Ummah putra dan putri bahkan bisa juga untuk masyarakat umum .

Wah, setelah kita mengetahui sedikit tentang Masjid al-Faruq, pasti di dalamnya terdapat susunan pengelola masjidnya. Biasanya pengelola masjid itu dikenal dengan sebutan takmir masjid. Kali ini Masjo mau mengenalkan salah satu takmir Masjid al-Faruq khususnya pada takmir masjid putri dulu, ya, Sobat Masjo. Yuk, kita kepoin ketua takmir masjid dan program apa aja sih yang telah dilakukan oleh takmir Masjid al-Faruq ini. Ketua takmir Masjid al-Faruq putri saat ini bernama Pungki Intan Wulansari, biasanya sering disapa dengan sebutan Pungki. Beliau lahir di Sragen, Jawa Tengah pada tangal 27 September 2000. Sekarang dia tinggal di Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Kota Gede Yogyakarta, sekaligus seorang santri di pondok tersebut kurang lebih sudah sekitar 3,5 tahun lamanya. Saat ini dia sedang menempuh pendidikan S1-nya di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST).

Seperti yang telah dikatakan oleh mba pungki bahwa kegiatan atau program yang ada di Masjid al-Faruq ini program utamanya ialah kegiatan ibadah salah satunya ziarah, solat berjamayan, yasinan dan tahlilan hingga menjaga kebersihan masjid. Dalam bahasa santrinya takmir masjid ini bertugas sebagai oprak-oprak santri untuk solat berjamaah. Namun kegiatan unggulan takmir masjid berhasil melaksanakan program donasi dengan memberikan bantuan sosial berupa materi dan al-Qur’an layak pakai kepada masyarakat panti yatim piatu di sekitar daerah Kota Gede, Yogyakarta. Nah, biasanya juga takmir masjid ini mengadakan program baksos terhadap barang-barang santri yang ditinggalkan di masjid, yang nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk menjaga kebersihan masjid, seperti membeli perlengkapan kebersihan, contohnya sapu dan lainnya. Jadi, demi kenyamanan kita bersama jangan pernah meninggalkan barang apapun di dalam masjid, ya, Sobat Masjo. Karena masjid merupakan tempat yang suci, tempat kita mengadu memohon ampun kepada Allah SWT. Jangan sampai dengan adanya barang-barang tersebut membuat sobat masjo terganggu dan merasa kurang nyaman saat beribadah.

Ada lagi program tahunan yang biasanya akan dilakukan oleh takmir masjid seperti momen-momen besar Islam yakni memperingati Isra Mi’raj dan memperingati hari santri nasional, biasanya acara tersebut akan mengadakan perlombaan-perlombaan yang ditujukkan kepada santri.

Okey, Sobat Masjo mungkin sampai di sini dulu, ya, perkenalan tokoh dan lembaga takmir Masjid al-Faruq yang sangat keren dan mampu membuat berbagai macam program-program yang bisa memotivasi para santri agar selalu beribadah dan peduli kepada lingkungan sekitar.

(Foto penulis dengan narasumber)

 

Ditulis oleh Iis Istiqomah

Problematika Solat Berjamaah dan Tata Cara Solat Berjamaah Sobat Masjo Harus Mengerti

(Santri Nurul Ummah Putri Solat Berjamaah Bersama Santri Putra)

 

Hallo sobat masjo. Kali ini masjo akan memberitahukan hal-hal penting yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari kita loh. Dan pastinya sobat masjo harus tahu dan paham agar tidak salah kaprah loh, apalagi dalam masalah beribadah kepada allah SWT. Problematika yang masjo bahas kali ini yakni problematika solat berjamaah terutama di masjid dan dimanapun kamu berada, yang  pastinya sobat masjo sendiri kerap menemui perbedaan di dalamnya. Problematika tersebut tidak lepas dari konteks ilmu fikih yang kajiannya sangat luas hingga sobat masjo sendiri bingung loh, etttsssss jangan kuwatir dengan adanya ilmu fikih sobat masjo akan mengetahui apa saja batasan-batasan yang boleh dilakukan dan menjauhi apa yang menjadi kemakruhannya.

Namun sobat masjo juga tidak dapat menghindari problematika tersebut, karena selaku pelaksana yang sudah dikatakan baligh maka wajib bagi sobat harus lebih memahami perbedaan dan ketentuan yang menjadi patokan di berbagai masyarakat yang notabenya campuran dari berbagai aliran yang ada di dunia perkuliahan ini. Nihhh masjo kasih tahu ya apalagi sobat sebagai mahasiswa sering sekali menjumpai berbagai golongan atau aliran di perkuliahan. Baik itu Nahdlotul ulama (NU), muammadiyah, salafi dan lain sebagainya. Namun masjo juga tidak bisa menyimpulkan aliran apa saja yang benar dan salah yang penting semua itu memiliki aturannya masing-masing dan pedoman yang akan diikutinya. Oleh karena itu penting sekali sobat masjo harus mengetahui semua permasalahan fikih dalam kehidupan beribadah di masyrakat yang pasti memiliki pedoman yang berbeda-beda namun tujuannya sama, yakni beribadah kepada allah untuk mencari keberkahan dalam hidup di dunia yang fana ini.

NU memiliki pedomannya sendiri yakni al-quran dan hadist namun di imbangi dengan kajian fikih secara rasional dalam kehidupan sehari-hari yang semakin hari mengalami perkembangan dan perubahan sesuai apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sedangkan jika melihat dari segi muhammadiyah itu, lebih berpedoman dengan al-qur’an dan hadist namun juga tidak lepas dari pemikiran rasional yang memang betul adanya dengan keadaan seperti itu tetapi lebih mengutamakan al-quran dan hadist. Disisi lain golongan salaf merupakan golongan yang menganut manhaj salaf atau ahlussunnah wal jamaah. Sedangkan pedoman yang dipegang berada pada sumber rujukannya dalam memahami akidah dalam manhaj yang terdiri dari al-qur’an, hadist, dan ijma salaful salih atau dikenal dengan ulama salaf. Dari perbedaan pedoman itulah maka munculnya problematika-problematika yang muncul di masyarakat di sekitar kita khususnya di perkuliahan.

Salah satu problematika yang sering terjadi adalah ketentuan solat berjamaah permasalahan tata cara solat berjamaah yang baik dan benar. Dan pastinya tata cara seperti ini jarang sekali diketahui oleh sobat-sobat masjo yang kurang mengerti permasalahan beribadah khususnya orang awam. Tahukan sobat masjo dalam solat berjamaah paling sedikit minimal 2 orang. Seperti yang dikatakan dalam kitab durusul fikiyah jilid 4 mengatakan jika solat jamaah hanya berdua maka makmum berada di sebelah kanan imam sejajar agak mundur ke belakang, sedangkan imam berada disebelah kiri. Jika ada orang ketiga, maka imam maju kedepan atau makmum mundur ke belakang dan orang ke tiga masuk barisan. Jabir berkata : “aku berdiri solat disamping kiri rosululloh SAW. Maka beliau menarik diriku dan menjadikan aku berada disamping kanannya, kemudian jabar bin sakhir datang untuk solat, ia berdiri dibelakang rasulullah, maka rosul mendorong kami ke belakang sehingga kami berdiri di belakang beliau “(HR.Muslim).

Terus bagaimana jika dengan kaum perempuan? etssssss tenang saja sobat masjo seperti yang dijelaskan oleh kitab durusul fikiyah jilid 4 bahwa :” apabila imam dan makmumnya perempuan, maka disunahkan imam berada di tengah-tengah makmum”. Jadi sobat masjo permasalahan tersebut sama saja baik berjamaah dengan pria atau wanita itu semuanya sama saja. seperti yang masjo sudah jelaskan diatas, namun bedanya jika imamnya perempuan disunahkan seorang imam berada di tengah-tengah para makmumnya. Namun makmum juga agak mundur kebelakang agar makmum yang menyusul mengetahui akan mengikuti atau berimam kepada siapa. Akan tetapi apabila seorang imam di tengah-tengah para makmum dan sejajar maka tahukah sobat masjo itu akan membuat calon makmum bingung untuk mengikuti siapa? karena posisinya sejajar dan tidak adanya perbedaan.

Pernahkan sobat masjo mengenal istilah makmum masbuk? Seseorang dikatakan masbuk ketika ia ingin bergabung solat berjamaah ketika imam sudah rukuk atau tasyahud akhir. Artinya sobat masjo harus mengerti jika dirasa ada yang ingin mengikuti maka disunnahkan imam harus menunggu makmum ketika kita berada di posisi rukuk dan tasyahud akhir. Agar orang yang mengikuti mendapatkan hitungan satu rokaat pahala berjamaah yakni 27. Nah bagaimana sobat masjo begitulah permasalahan yang sering kita jumpai dan kini sobat masjo sudah paham bukan ? tinggal kita amalkan apa yang telah dijelaskan diatas dalam kehidupan sehari-hari.

(Penulis Bersama Narasumber Pengajar)


Ditulis oleh Iis Istiqomah

Menyatukan Kebersamaan dengan Pengajian Syawalan di masjid Al - Fattah Nglipar


Syawalan merupakan sebuah tradisi unik yang dilakukan pada bulan syawal setelah selesai bulan suci ramadhan, bulan syawal ialah bulan ke sepuluh dalam kalender tahun Hijriyah. Tradisi syawalan ini hanya terjadi di Indonesia aja loh. Pada umumnya syawalah adalah pertemuan yang direncakan oleh suatu kelompok masyarakat atau oleh beberapa orang, di mana mereka akan melakukan silaturahmi berisi ikrar saling memaafkan dan memulai kehidupan baru yang lebih baik untuk tujuan masa depan yang lebih tentram. Kegiatan ini dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, mulai dari rakyat pedesaan sampai rakyat kota, dari warga negara sipil sampai kepala atau pemimpin negara seperti Presiden.

(Gambar masjid Al - Fattah Nglipar dari depan)

Semakin lama kita didunia maka semakin bertambah pula usia kita, namun kita tidak mengetahui sewaktu-waktu kita akan meninggalkan dunia ini. Untuk itu kita harus melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi kita maupun bagi orang lain selama masih ada waktu. Pada pengajian syawalan di masjid Al - Fattah Nglipar yang dihadiri oleh masyarakat sekitar dan pembicaranya yaitu Dr. H. Untung Santoso, beliau adalah pengurus PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Gunungkidul. Beliau menyampaikan beberapa hal diantaranya rajin beribadah dimasa tua dan bersedekah. Balajar agama sejak usia dini sangat penting selain kewajiban kita sebagai umat Islam, agama juga bisa menjadi penyeimbang bagi ilmu lainnya yang nantinya akan bermanfaat untuk kehidupan di masa yang akan datang. Apabila sebagai orang tua belum merasa cukup memberikan ilmu tentang agama, pesantran ataupun sekolah yang dapat mengajarkan tentang agama sekarang sudah banyak dan beragam.  Pesantren pun ikut menyesuaikan dengan perkembangan teknologi agar tidak ketinggalan zaman.

Pada surat At - Tiin menjelaskan mengenai bahwasannya Allah SWT telah menciptakan manusia dengan bentuk sebaik-baiknya, dan akan menempatkan mereka ke tempat yang serendah-rendahnya, kecuali apabila mereka beriman dan beramal saleh. Ibrahim An-Nakha’i mengatakan, “Jika seorang mukmin berada di usia senja dan pada saat itu sangat sulit untuk beramal, maka dia akan dicatat sebagaimana dahulu (di waktu muda) dia pernah beramal. Jika seseorang sulit beramal di waktu tua padahal waktu mudanya gemar beramal, maka ia tetap dicatat seperti keadaannya di waktu muda. Untuk itu beramallah sejak dini karena itu akan menjadi pahala untuk mada kita. Rajin beribadah memberikan segudang manfaat didunia di antanya : mendapatkan kebahagiaan duni, Allah akan menjamin keluarga dan harta, menjadi sebab terangkat musibah dan kesusahan,mendapatkan cinta Allah Swt dan hati dipenuhi kasih ayang. Selain manfaat didunia ada pula manfaat di akhirat yaitu Allah inginkan kebaikan, Allah memberi kabar gembira yaitu surga sebelum meninggal dunia, mendapatkan jaminan dari siksa kubur, dan melihat wajah Allah. Maka dari itu yuk kita berlomba-lomba untuk rajin beribadah dan beramal sholeh sejak dini selama masih ada waktu.

Sekian pemaparan dari masJo semoga bermanfaat bagi kita semua dan menjadi berkah. Aminn yarobal alamin...

Angin berembus berkelana

Hujan indah rintik-rintiknya

Tidak ada yang sempurna

Mohon saran dan kritiknya

(Foto penulis bersama narasumber)



Ditulis oleh Siti Rohaenah

Program Rutin yang dilakukan di Masjid Nurul Huda Kecamatan Nglipar

Masjid Nurul Huda dibangun sejak tahun 1955 dengan luas tanah 221 m2, beralamatkan di dusun Nglipar Lor, Desa Nglipar, Kecamatan Gunungkidul...